mohon maaf karena masih semerawut

If you want promote your business, then you have come to the right place. more »

masih proses

If you want promote your business, then you have come to the right place. more »

harap maklum

If you want promote your business, then you have come to the right place. more »

Privacy

Diposting oleh DUNIAKU
If you require any more information or have any questions about our privacy policy, please contact us by email at ekokoplak54@yahoo.com.my.com. At www.ekonetwork.com, the privacy of our visitors is of extreme importance to us. This privacy policy document outlines the types of personal information is received and collected by www.ekonetwork.com and how it is used. Log Files Like many other Web sites, www.ekonetwork.com makes use of log files. The information inside the log files includes internet protocol ( IP ) addresses, type of browser, Internet Service Provider ( ISP ), date/time stamp, referring/exit pages, and number of clicks to analyze trends, administer the site, track users movement around the site, and gather demographic information. IP addresses, and other such information are not linked to any information that is personally identifiable. Cookies and Web Beacons www.ekonetwork.com does use cookies to store information about visitors preferences, record user-specific information on which pages the user access or visit, customize Web page content based on visitors browser type or other information that the visitor sends via their browser. DoubleClick DART Cookie .:: Google, as a third party vendor, uses cookies to serve ads on www.ekonetwork.com. .:: Google's use of the DART cookie enables it to serve ads to your users based on their visit to www.ekonetwork.com and other sites on the Internet. .:: Users may opt out of the use of the DART cookie by visiting the Google ad and content network privacy policy at the following URL - http://www.google.com/privacy_ads.html Some of our advertising partners may use cookies and web beacons on our site. Our advertising partners include ....... Google Adsense These third-party ad servers or ad networks use technology to the advertisements and links that appear on www.ekonetwork.com send directly to your browsers. They automatically receive your IP address when this occurs. Other technologies ( such as cookies, JavaScript, or Web Beacons ) may also be used by the third-party ad networks to measure the effectiveness of their advertisements and / or to personalize the advertising content that you see. www.ekonetwork.com has no access to or control over these cookies that are used by third-party advertisers. You should consult the respective privacy policies of these third-party ad servers for more detailed information on their practices as well as for instructions about how to opt-out of certain practices. www.ekonetwork.com's privacy policy does not apply to, and we cannot control the activities of, such other advertisers or web sites. If you wish to disable cookies, you may do so through your individual browser options. More detailed information about cookie management with specific web browsers can be found at the browsers' respective websites more »

Kode warna Html

Diposting oleh DUNIAKU
CONTOH KODE HEX:#ffffff NAMA WARNA: PUTIH Kode Hex, Nama Warna: #F0F8FF Aliceblue Kode Hex, Nama Warna: #FAEBD7 Antiquewhite Kode Hex, Nama Warna: #00FFFF Aqua Kode Hex, Nama Warna: #7FFFD4 Aquamarine Kode Hex, Nama Warna: #F0FFFF Azure Kode Hex, Nama Warna: #F5F5DC Beige Kode Hex, Nama Warna: #FFE4C4 Bisque Kode Hex, Nama Warna: #000000 Black Kode Hex, Nama Warna: #FFEBCD Blanchedalmond Kode Hex, Nama Warna: #0000FF Blue Kode Hex, Nama Warna: #8A2BE2 Blueviolet Kode Hex, Nama Warna: #A52A2A Brown Kode Hex, Nama Warna: #DEB887 Burlywood Kode Hex, Nama Warna: #5F9EAD Cadetblue Kode Hex, Nama Warna: #7FFF00 Chartreuse Kode Hex, Nama Warna: #D2691E Chocolate Kode Hex, Nama Warna: #FF7F50 Coral Kode Hex, Nama Warna: #64950 Cornflowerblue Kode Hex, Nama Warna: #FFF8DC Cornsilk Kode Hex, Nama Warna: #DC143C Crimson Kode Hex, Nama Warna: #00FFFF Cyan Kode Hex, Nama Warna: #00008B Darkblue Kode Hex, Nama Warna: #008B8B Darkcyan Kode Hex, Nama Warna: #B8860B Darkgoldenrod Kode Hex, Nama Warna: #A9A9A9 Darkgray Kode Hex, Nama Warna: #006400 Darkgreen Kode Hex, Nama Warna: #8B008B Darkmagenta Kode Hex, Nama Warna: #BDB76B Darkkhaki Kode Hex, Nama Warna: #556B2F Darkolivegreen Kode Hex, Nama Warna: #FF8C00 Darkorange Kode Hex, Nama Warna: #9932CC Darkorchid Kode Hex, Nama Warna: #8B0000 Darkred Kode Hex, Nama Warna: #E9967A Darksalmon Kode Hex, Nama Warna: #8FBC8B Darkseagreen Kode Hex, Nama Warna: #483D8B Darkslateblue Kode Hex, Nama Warna: #2F4F4F Darkslategray Kode Hex, Nama Warna: #00CED1 Darkturquoise Kode Hex, Nama Warna: #9400D3 Darkviolet Kode Hex, Nama Warna: #FF1493 Deeppink Kode Hex, Nama Warna: #00BFFF Deepskyblue Kode Hex, Nama Warna: #696969 Dimgray Kode Hex, Nama Warna: #1E90FF Dodgerblue Kode Hex, Nama Warna: #B22222 Firebrick Kode Hex, Nama Warna: #FFFAF0 Floralwhite Kode Hex, Nama Warna: #228B22 Forestgreen Kode Hex, Nama Warna: #FF00FF Fuchsia Kode Hex, Nama Warna: #DCDCDC Gainsboro Kode Hex, Nama Warna: #F8F8FF Ghostwhite ode Hex, Nama Warna: #FFD700 Gold Kode Hex, Nama Warna: #DAA520 Goldenrod Kode Hex, Nama Warna: #808080 Gray Kode Hex, Nama Warna: #008000 Green Kode Hex, Nama Warna: #ADFF2F Greenyellow Kode Hex, Nama Warna: #F0FFF0 Honeydew Kode Hex, Nama Warna: #FF69B4 Hotpink Kode Hex, Nama Warna: #CD5C5C Indianred Kode Hex, Nama Warna: #4B0082 Indigo Kode Hex, Nama Warna: #FFFFF0 Ivory Kode Hex, Nama Warna: #F0E68C Khaki Kode Hex, Nama Warna: #E6E6FA Lavender Kode Hex, Nama Warna: #FFF0F5 Lavenderblush Kode Hex, Nama Warna: #7CFC00 Lawngreen Kode Hex, Nama Warna: #FFFACD Lemonchiffon Kode Hex, Nama Warna: #ADE8E6 Lightblue Kode Hex, Nama Warna: #F08080 Lightcoral Kode Hex, Nama Warna: #E0FFFF Lightcyan Kode Hex, Nama Warna: #FAFAD2 Lightgoldenrodyellow Kode Hex, Nama Warna: #90EE90 Lightgreen Kode Hex, Nama Warna: #D3D3D3 Lightgray Kode Hex, Nama Warna: #FFB6C1 Lightpink Kode Hex, Nama Warna: #FFA072 Lightsalmon Kode Hex, Nama Warna: #20B2AA Lightseagreen Kode Hex, Nama Warna: #87CEFA Lightskyblue Kode Hex, Nama Warna: #778899 Lightslategray Kode Hex, Nama Warna: #B0C4DE Lightsteelblue Kode Hex, Nama Warna: #FFFFE0 Lightyellow Kode Hex, Nama Warna: #00FF00 Lime Kode Hex, Nama Warna: #32CD32 Limegreen Kode Hex, Nama Warna: #FAF0E6 Linen Kode Hex, Nama Warna: #FF00FF Magenta Kode Hex, Nama Warna: #800000 Maroon Kode Hex, Nama Warna: #66CDAA Mediumaquamarine Kode Hex, Nama Warna: #0000CD Mediumblue Kode Hex, Nama Warna: #BA55D3 Mediumorchid Kode Hex, Nama Warna: #9370DB Mediumpurple Kode Hex, Nama Warna: #3CB371 Mediumseagreen Kode Hex, Nama Warna: #7B68EE Mediumslateblue Kode Hex, Nama Warna: #00FA9A Mediumspringgreen Kode Hex, Nama Warna: #48D1CC Mediumturquoise Kode Hex, Nama Warna: #C71585 Mediumvioletred Kode Hex, Nama Warna: #191970 Midnightblue Kode Hex, Nama Warna: #F5FFFA Mintcream Kode Hex, Nama Warna: #FFE4E1 Mistyrose Kode Hex, Nama Warna: #FFE4E1 Moccasin Kode Hex, Nama Warna: #FFDEAD Navajowhite Kode Hex, Nama Warna: #000080 Navy Kode Hex, Nama Warna: #FDF5E6 Oldlace Kode Hex, Nama Warna: #808000 Olive Kode Hex, Nama Warna: #6B8E23 Olivedrab Kode Hex, Nama Warna: #FFA500 Orange Kode Hex, Nama Warna: #FF1000 Orangered Kode Hex, Nama Warna: #DA70D6 Orchid Kode Hex, Nama Warna: #EEE8AA Palegoldenrod Kode Hex, Nama Warna: #98FB98 Palgreen Kode Hex, Nama Warna: #AFEEEE Paleturquoise Kode Hex, Nama Warna: #DB7093 Palevioletred Kode Hex, Nama Warna: #FFEFD5 Papayawhip Kode Hex, Nama Warna: #FFDAB9 Peachpuff Kode Hex, Nama Warna: #CD853F Peru Kode Hex, Nama Warna: #FFC0CB Pink Kode Hex, Nama Warna: #DDA0DD Plum Kode Hex, Nama Warna: #B0E0E6 Powderblue Kode Hex, Nama Warna: #800080 Purple Kode Hex, Nama Warna: #FF0000 Red Kode Hex, Nama Warna: #BC8F8F Rosybrown Kode Hex, Nama Warna: #4169E1 Royalblue Kode Hex, Nama Warna: #8B4513 Saddlebrown Kode Hex, Nama Warna: #FA8072 Salmon Kode Hex, Nama Warna: #F4A460 Sandybrown Kode Hex, Nama Warna: #2E8B57 Seagreen Kode Hex, Nama Warna: #FFF5EE Seashell Kode Hex, Nama Warna: #A0522D Sienna Kode Hex, Nama Warna: #C0C0C0 Silver Kode Hex, Nama Warna: #87CEEB Skyblue Kode Hex, Nama Warna: #708090 Slategray Kode Hex, Nama Warna: #FFFAFA Snow Kode Hex, Nama Warna: #00FF7F Springgreen Kode Hex, Nama Warna: #4682B4 Steelblue Kode Hex, Nama Warna: #D2B48C Tan Kode Hex, Nama Warna: #008080 Teal Kode Hex, Nama Warna: #D8BFD8 Thistle Kode Hex, Nama Warna: #FF6347 Tomato Kode Hex, Nama Warna: #40E0D0 Turquoise Kode Hex, Nama Warna: #EE82EE Violet Kode Hex, Nama Warna: #F5DEB3 Wheat Kode Hex, Nama Warna: #FFFFFF White Kode Hex, Nama Warna: #F5F5F5 Whitesmoke Kode Hex, Nama Warna: #FFFF00 Yellow Kode Hex, Nama Warna: #9ACD32 Yellowgreen more »

Teh Hitam Bantu Turunkan Tensi Darah

Diposting oleh DUNIAKU
Banyak cara untuk mengelola tensi darah agar tetap normal, baik melalui obat-obatan atau perubahan pola makan dan gaya hidup. Salah satu cara alami yang bisa dilakukan antara lain dengan rutin mengonsumsi teh hitam. Variasi tekanan darah bisa menjadi indikasi serius adalah kesalahan dalam sistem kardiovaskular. Misalnya saja peningkatan tekanan darah yang tiba-tiba bisa menjadi gejala awal stroke atau tekanan darah. Sebuah artikel yang dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition mengklaim bahwa minum teh hitam cukup efektif untuk menurunkan variasi tekanan darah. Para ilmuwan yakin kandungan dalam teh hitam, bukan kafein, berdampak positif pada penurunan tensi. Perbedaan antara teh hitam dan teh jenis lainnya adalah teh hitam lebih teroksidasi karena fermentasi daunnya lebih lama. Sebelumnya teh hitam juga diketahui mampu meningkatkan kewaspadaan, mencegah penyakit Parkinson, dan mengatasi pengerasan arteri. Untuk mengetahui efek teh hitam terhadap tekanan darah, tim peneliti dari Australia melakukan eksperimen yang melibatkan 111 pria dan wanita yang menunjukan gejala pra-hipertensi. Para partisipan ditanyai kebiasaan minum teh perhari dan sudahkah memonitor tensi darah sampai 3 kali dalam kurun waktu 6 bulan. Hasil penelitian menunjukkan, minum tiga cangkir teh hitam setiap hari mampu menurunkan variasi tekanan darah sampai 10 persen. Efek minum teh hitam terlihat setelah satu hari dan terus berlanjut dalam enam bulan kebiasaan itu dilakukan. Selain rajin minum teh hitam, para ahli menyarankan agar orang yang tensi darahnya mulai tinggi untuk rutin memeriksakan dirinya ke dokter. Menjaga pola makan dengan lebih banyak mengasup buah dan sayur, mengurangi stres, serta membatasi konsumsi alkohol dan garam, juga membantu menurunkan tekanan darah. more »

PERSIAPAN MENGHADAPI RAMADHAN

Diposting oleh DUNIAKU
Ahlan wa sahlan ya Ramadhan. tak lama lagi kita bakal menyambut Ramadhan al Mubarak. agak2nya bersediakah kita? apa yg ak disediakan? biarlah bulan Ramadhan datang, kita tempuhi aje dengan hati yang terbuka. mungkin itu antara jawapannya. Kita seharusnya mempersiapkan diri dengan beberapa persediaan. pertamanya, PERSIAPAN ROHANI. Yang dikehendaki di sini ialah kita harus bersedia dari aspek penerimaan hati terhadap Kefardhuan Puasa yang bakal dilalui. Macam mane tu? Hati mestilah ikhlas kerana Allah jalla wa’ala. bukan berpuasa kerana lainnya. Bukan berpuasa kerana ingin kurus, diet la kononnya. memang tak dinafikan bulan puasa mampu menyebabkan orang gemuk jadi kurus. Tapi kalau kita niat puasa kerana nak kurus, tepuk dada, tanyalah hati, Sahkah puasa kita? Mana ada orang berpuasa berniatkan, “Sahaja aku puasa esok hari , pada bulan Ramadhan kerana nak kurus.” Biarlah kelebihan berpuasa mampu buat orang jadi kurus itu datang tanpa kita niatkan. kita berpuasa tetapkan niat kerana ALLAH ta’ala semata2. persiapan rohani juga membawa maksud, kita hendaklah letak dalam minda bahawa puasa adalah ibadah. Ibadah berasal dari perkataan ‘abada’ , ya’budu. Kata Ibnu Mas’ud radhiallahu anhu apabila ditanya apa makna ibadah, eliau menjawab, “allaha , yu’allihu” ertinya, “mempertuhankan”. jadi, berpuasa bererti beribadah kepada ALLAH azza wajalla. beribadah kepada ALLAH bererti menyembah ALLAH. Keduanya, PERSIAPAN ILMU. Ilmu berkaitan puasa hendaklah ada. nak ada ilmu puasa, kenalah belajar. nak belajar, carilah tok guru. nak cari tok guru, carilah yang betul, tidak sesat macam ayah pin. Ilmu sah batal puasa. rukun puasa, syarat wajib berpuasa. Ketiga, PERSIAPAN FIZIKAL. Jasmani la tu……… Selain dari rohani, tubuh badan kita pun hendaklah bersedia untuk menghadapi Ramadhan. kalau yang ada penyakit gastrik tu, bersedialah dengan ubat2an nya. Janganlah sampai penyakit kita tu halang kita daripada menunaikan rukun Islam yang keempat tu. Kalau tiap2 tahun gastrik datang time Ramadhan, alamat tak puasa sampai mati la……… Persiapan jasmani juga maksudnya kita latih dulu diri kita berpuasa sunat Rejab, Sya’aban. Kalau dah biasa, barulah perut tak terkejut beruk bila berpuasa Ramadhan. Biarlah puasa kita itu menjadi latihan kepada kita agar menjaga makan mnum. agar selepas Ramadhan nanti, kita terus menjaga makanminum kita agar tidak mengikut nafsu. Keempat, PERSIAPAN EKONOMI. Kewangan kena jaga… kalau betul kta nak cari pahala banyak2 bulan puasa, hendaklah kita simpan duit banyak2, untuk dibelanjakan di bulan puasa. Jadi, kita tak payah lah sibuk2 cari rezeki di bulan pUasa. rehatkan diri dari kejar dunia walaupun harus, sibukkan diri dengan kejar bekalan untuk ke akhirat. Lagipun, kalau duit banyak, boleh bersedeqah banyak2. sedeqah bulan puasa ni ganjaran phalanya berlipat kali ganda. Rasulullah pernah sebut, ” Setiap amalan anak adam digandakan baginya satu kebaikan yang dilakukan dengan 10 kali ganda , hingga 700 kali ganda sehinggalah berkali2 gandanya.” KELEBIHAN Kelebihan Bulan Ramadhan ke atas bulan2 yang lain ada beberapa perkara. antaranya, Rasulullah bersabda yang maksudnya, ” apabila tiba Ramadhan, dibuka pintu-pintu syurga, ditutup pintu2 neraka, dan dibelenggu syaitan2. “ Kalau syaitan dibelenggu, diikat, dirantai, digari, apa lagi yang menghalang kita daripada buat kebajikan atau amal ibadah dengan sebanyak2nya? ertinya, Tuhan sengaja memberi peluang kepada kita buat amal ibadah dan kebajikan sebanyak2nya. Nabi Muhammad sallallahu alaihi wasallam juga pernah bersabda yang maksudnya, ” Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharapkan ganjaran pahala dan keampunan dari ALLAH, diampun baginya (dosanya) apa2 yang terdahulu daripada dosanya.” Inilah peluang keemasan yang tidak muncul di bulan2 yang lain. Bukan bermaksud bulan lain ALLAH tak ampun dosa. Cuma Ramadhan ni ALLAH lagi buka pintu keampunan seluas2nya. Macam sale jugak kan, supermarket, mall atau apa pun memang jual barang sepanjang tahun, tapi Big sale atau mega sale jarang2 sekali. Nah! Kalau puasa pulak, maka ingatlah bahawa ALLAH bawa TAWARAN HEBAT , BIG SALE, MEGA SALE selama sebulan untuk setahun sekali. Maka sesiapa yang berjual beli dengan ALLAH, Bulan puasalah bulan yang paling sesuai kerana untungnya banyak!! Dahlah tawarannya hebat, senang nak dapat pulak tu….tak payah nak beratur macam di Mydin Mall K.T. lagi apa kelebihannya? la kan semua dah tau bahawa Ramadhan bulan sadaqah. Sadaqah di bulan Ramadhan ni banyak pahala. tak terbilang lah jawabnya. Rasulullah pernah sebut bahawa barangsiapa yang beri minum orang berpuasa dengan seteguk , ALLAH akan beri minum kepada nya daripada telaga nabi sallallahu alaihi wasallam yang mana ia tidak akan dahaga ketika di padang mahsyar sehingga masuk ke Syurga. Nabi sallallahu alaihi wasallam juga sebut, ” Barangsiapa yang mengerjakan amalan sunat, pahalanya sama dengan amalan wajib. Dan barangsiapa yang buata amalan wajib, pahalanya sama dengan buat 70 amalan wajib yang sama. “ Bayangkan kalau kita solat subuh 2 rakaat di bulan puasa, macam 70 kali buat subuh di bulan2 lain!!! mana larat beb……….. itulah sifat Maha Pemurah ALLAH terhadap hambaNYA sempena Ramadhan al Mubarak ini. AKHIRNYA, marilah sama2 kita rebut peluang setahun sekali ini untuk menjadikan diri kita golongan yang benar2 berTAQWA sebagaimana kehendak ALLAH sendiri yang menyebutkan dalam al Qur’an yang maksudnya, ” Wahai orang2 beriman , diwajibkan ke atas kamu berpuasa (di bulan Ramadhan ) sebagaimana diwajibkan ke atas mereka yang terdahulu daripada kamu , mudah2an kamu berTAQWA.” SEKIAN, WASSALAM. more »

Kelas Menengah Muslim Indonesia (2)

Diposting oleh DUNIAKU
Pendidikan; tidak ragu lagi bidang ini merupakan prasyarat utama bagi mobilitas intelektual, sosial, ekonomi, dan agama. Berkat pendidikan umum dan agama yang kian universal sejak akhir 1970-an, makin banyak pula anak-anak umat yang mendapatkan akses ilmu pengetahuan dan keterampilan sejak dari tingkat dasar, menengah, sampai tinggi. Kian banyak pula mereka yang tidak hanya bergelar S1, tetapi juga S2 dan S3, baik dari program pascasarjana dalam negeri (yang mulai tumbuh sejak awal 1980-an) dan luar negeri. Hasilnya, timbullah 'eksplosi' inteligensia dan intelektual yang mengisi berbagai ruang dan lembaga negeri dan swasta. Mereka pun menjadi pakar dan narasumber dalam berbagai bidang akademis, agama, politik, ekonomi, sosial, dan budaya di tingkat nasional ataupun internasional. Mobilitas pendidikan dan intelektual hampir secara progresif menghasilkan mobilitas ekonomi dan sosial. Mereka yang beroleh pendidikan, khususnya perguruan tinggi, dapat mengisi berbagai lapangan kerja pada beragam sektor, yang sebelumnya tidak pernah diduduki kaum santri. Dengan memiliki pekerjaan formal dan profesional, mereka memperoleh penghasilan tetap yang memungkinkan mereka memenuhi berbagai kebutuhan dasar: pangan, sandang, papan, dan selanjutnya kendaraan bermotor-kemudian juga menikmati liburan dengan keluarga. Perkembangan baik dalam ekonomi dan keuangan ini menimbulkan berbagai dampak perubahan yang mungkin tidak pernah terbayangkan. Sekali lagi, lihatlah dalam bidang pendidikan. Berkat kondisi ekonomi dan keuangan keluarga yang kian stabil, mereka dapat menabung untuk pendidikan anak-anak mereka. Mereka menjadi mampu mengirim anak-anak mereka ke 'sekolah/madrasah elite' Islam berbiaya mahal, semacam al-Azhar, al-Izhar, atau Madrasah Pembangunan; atau sekolah dan madrasah swasta yang mencakup juga program keislaman yang baik semacam Lab School atau Dwiwarna, atau sekolah negeri bermutu tinggi yang juga mengenakan biaya relatif mahal. Daftar sekolah/madrasah ini bisa sangat panjang yang kian banyak, tidak hanya di Jakarta dan ibu kota provinsi lain, tetapi juga di kota setingkat kabupaten. Sekolah dan madrasah elite ini segera menjadi 'status simbol' baru kelas menengah Muslim. Ketika nama sebuah sekolah atau madrasah semacam ini disebut sebagai tempat belajar seorang anak, secara instan orang tahu kelas ekonomi keluarga tersebut. Simbolisme Islam dalam konteks ini menjadi kebanggaan yang tidak harus berarti riya, apalagi takabur. Semua ini berlangsung secara alamiah belaka, tetapi ada dampak lebih jauh. Di tengah bangkitnya sekolah/madrasah elite Islam, praktis kian sedikit orang tua Muslim yang mengirim anak ke sekolah non-Muslim, yang pernah menjadi simbol kualitas dan sekaligus simbol stratifikasi sosial-ekonomi. Memang perlu survei tentang hal terakhir ini, tetapi terdapat kesan kuat bahwa jumlah pelajar sekolah-sekolah non-Muslim ini merosot secara signifikan sehingga terpaksa tutup atau merger. Apalagi, pada saat yang sama sekolah non-Muslim ini juga tersaingi sekolah 'non-sektarian' yang umumnya menjadi lahan baru bisnis pendidikan warga keturunan semacam sekolah Binus, misalnya. Lepas dari hal terakhir, sekolah/madrasah elite Islam memunculkan dampak lain yang tidak kurang pentingnya. Dari sinilah juga bermula apa yang saya sebut 'santrinisasi' atau 'resantrinisasi' keluarga Muslim yang menemukan momentum sejak awal 1990-an. Banyak orang tua Muslim yang mengirim anak mereka ke sekolah/madrasah elite bukan dari kalangan santri. Mereka lemah dalam pengetahuan dan praktik keislaman, tetapi ingin anak mereka tidak seperti ayah ibunya yang lemah keislamannya. Mereka mau anak mereka lebih tahu tentang Islam di samping memiliki ilmu pengetahuan berkualitas sehingga dapat lanjut ke perguruan tinggi papan atas, baik di dalam maupun luar negeri. Anak-anak yang belajar di sekolah dan madrasah elite ini pada gilirannya menjadi 'guru' bagi orang tua masing-masing. Ketika di sekolah/madrasah, misalnya, belajar dan hafal berbagai macam doa-seperti doa sebelum makan-mereka selanjutnya juga meminta orang tua masing-masing membaca doa. Kalangan orang tua yang merasa 'malu' pada anak mereka sendiri, misalnya, karena tidak bisa menjadi imam shalat dengan baik, tidak bisa memimpin doa, atau tidak bisa membaca Alquran dengan baik. Akhirnya, mereka 'terpaksa' kembali belajar Islam apakah secara sendiri atau mendatangkan guru privat agama. Inilah persisnya 'santrinisasi' atau 'resantrinisasi' keluarga. Mengingat amat pentingnya peran pendidikan dalam mobilitas intelektual, ekonomi, sosial, dan keagamaan, tantangan dan tuntutan ke depan adalah meningkatkan mutu dan keterjangkauan sekolah/madrasah, khususnya swasta. Hal ini tidak lain karena masih banyak sekolah/madrasah yang bukan hanya bermutu rendah, bahkan prasarana belajarnya saja sangat memprihatinkan. Akhirnya, anak-anak bangsa yang terpaksa belajar di sekolah/madrasah semacam ini terjebak dalam lingkaran keterbelakangan pendidikan dan kemiskinan yang seolah tidak pernah terpecahkan. more »

Mengapa Teroris Segelintir

Diposting oleh DUNIAKU
Dunia terlihat lebih aman dari terorisme, termasuk di Indonesia. Sepuluh tahun setelah 9/11/2001 yang menjadi salah satu tahap terpenting terorisme, kini terdapat kecenderungan menyurutnya terorisme. Ini terjadi bukan hanya karena tewas atau ditangkapnya sebagian besar pimpinan dan anggota kelompok teroris di berbagai penjuru dunia, tetapi juga sebab pengamanan dan sekuriti ketat yang kini mapan, antara lain, di bandara dan bangunan umum. Meski demikian, jelas sel-sel terorisme masih terdapat di mana-mana, bergerak di bawah tanah, juga di Indonesia. Dan, sel-sel itu bisa dipastikan terus berusaha merekrut anak-anak muda untuk menjadi apa yang mereka sebut sebagai 'pengantin', atau bahkan 'syahid' atau 'martir' dengan meledakkan diri mereka sendiri dan orang-orang yang di sekitar mereka. Dalam konteks itu, menarik membaca buku karya Charles Kurzman, The Missing Martyrs: Why There Are So Few Muslim Terrorists (Oxford: OUP, 2011). Kurzman mencoba menjelaskan alasan teroris Muslim hanya segelintir dan menimbulkan korban jiwa jauh lebih sedikit dibandingkan teroris-teroris lain. Atau, dengan jumlah korban tewas yang lebih 'sedikit' dibanding dengan korban nyawa berbagai bentuk terorisme dan kekerasan lain di banyak tempat di muka bumi. Tetapi, sebelum menjelaskan argumen Kurzman menjawab pertanyaan itu, jelas ia-dan kita semua-tidak berharap bertambahnya jumlah teroris Muslim. Sebaliknya, ia ingin menunjukkan kegagalan terorisme atas nama Islam dengan para pelaku Muslim, yang menimbulkan korban jiwa dan harta benda sejak dari New York, Virginia di AS, Denpasar, Jakarta, London, Madrid, dan sejumlah tempat lain. Mengapa teroris Muslim begitu segelintir? Menurut Kurzman, hal ini berkaitan dengan kegagalan kelompok dan sel teroris merekrut anak muda revolusioner Muslim dalam jumlah signifikan. Meski upaya rekrutmen dilakukan melalui berbagai media, seperti kelompok pengajian, lewat dunia maya, dan melalui tatap muka intensif, tidak banyak yang berhasil terekrut. Jaringan teroris Muslim global berhasil merekrut hanya kurang dari satu orang dari setiap 15 ribu Muslim dalam waktu seperempat abad terakhir, dan kurang dari satu orang dalam 100 ribu Muslim sejak peristiwa 11 September 2001. Meski angka ini sangat kecil, perlu tetap wanti-wanti karena satu atau dua teroris saja sudah terlalu banyak. Apalagi, dampak luar biasa yang bisa ditimbulkan satu atau dua orang tersebut terhadap kehidupan publik dan agama secara keseluruhan. Karena kesulitan dan kegagalan dalam rekrutmen, terjadilah apa yang disebut Kurzman sebagai 'bottleneck', sumbatan di leher botol, bagi tersedianya calon-calon 'pengantin' yang membawa bom dan meledakkan dirinya di sasaran-sasaran tertentu. Memang organisasi dan kelompok teroris sering mengklaim memiliki daftar panjang sukarelawan yang siap meledakkan diri mereka, tetapi dalam kenyataannya, kian sedikit jumlah mereka yang kemudian benar-benar melakukan bom bunuh diri. Lebih jauh lagi, sejak 9/11 yang diikuti berbagai peristiwa bom bunuh diri yang menghasilkan banyak tekanan dari hampir seluruh kekuatan negara dan pemerintahan kepada kelompok-kelompok teroris, jumlah pelatihan bagi kader teroris jauh berkurang. Selama lima tahun pemerintahan Taliban di Afghanistan, misalnya, diketahui terdapat sekitar 10 ribu sampai 20 ribu calon-calon pengebom mengikuti latihan militer dan teror. Tetapi, setelah 9/11 jumlah pelatihan berkurang sampai 90 persen. Tindakan terorisme banyak dilakukan para rekrutan masa Taliban. Di tengah penurunan itu, banyak rekrutan yang melakukan kekerasan dan berniat meledakkan bom bunuh diri tidak kompeten sama sekali. Banyak mereka yang gagal melakukan bom bunuh diri karena tercium aparat keamanan lebih dulu sehingga langsung diciduk. Atau kalau pun berhasil meledakkan bom, sering korbannya hanyalah ia sendiri; mengingatkan kita pada kasus M Syarif di Masjid Kapoltabes Cirebon. Tindakan pengeboman di masjid dan rumah ibadah lain seperti gereja, jelas sangat kontra-produktif, amat merugikan diri dan kelompok mereka sendiri. Akhirnya, membuat mereka kian teralienasi dari arus utama kaum Muslim. Semua gejala ini sekaligus menunjukkan kenyataan lain bahwa panggilan 'jihad' bagi seluruh umat Islam yang dilakukan kelompok-kelompok teroris tidak pernah efektif; diabaikan sama sekali oleh kaum Muslimin umumnya. Dan, organisasi dan kelompok teroris itu dalam website dan penerbitannya hampir selalu menyesalkan dan mengecam kaum Muslimin yang tidak menghiraukan panggilan mereka. Mereka menganggap kaum Muslim umumnya masih terus 'tertidur'. Kenyataan ini sekaligus menunjukkan, kaum Muslim umumnya cinta damai dan tidak tertarik pada kekerasan, apalagi terorisme. Kurzman juga menunjukkan kasus kaum Muslim Indonesia umumnya yang berbondong-bondong ikut dalam pemilu dan proses demokrasi lainnya sejak masa pasca-Soeharto. Mereka menerima dan melaksanakan demokrasi yang dalam pandangan mereka merupakan sistem politik lebih baik dibandingkan dengan sistem politik lain semacam daulah Islamiyah atau khilafah
more »

KELEMAHAN SISTEM PENDIDIKAN DI INDONESIA

Diposting oleh DUNIAKU
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kita patut bangga karena tidak sedikit anak-anak Indonesia yang meraih beberapa prestasi di dunia Internasional. Segudang prestasi mereka raih di bidang akademik seperti;Biologi, Fisika, Matematika dan non akademik seperti di bidang musik. Anak-anak Indonesia mampu mengalahkan peserta dari negara maju lain. Namun, dibalik kesuksesan tersebut banyak pelajar dan lulusan yang menunjukkan sikap yang tidak terpuji. Banyak pelajar yang terlibat tawuran, melakukan tindakan kriminal, pencurian penodongan, penyimpangan seksual, menyalah-gunakan obat-obatan terlarang dan sebagainya. B. Rumusan Masalah Dari latar belakang diatas dapat dirumuskan sebuah masalah yaitu sebagai berikut: 1. Bagaimana Potret Pendidikan Indonesia? 2. Bagaimana Penerapan Sistem Pendidikan Indonesia? 3. Dimana letak Kelemahan Sistem Pendidikan di Indonesia ? 4. Apa Solusi Kelemahan Sistem Pendidikan di Indonesia? C. Tujuan Masalah Tujuan dari pembahasan makalah ini diharapkan: 1. Mendapatkan Potret Pendidikan Indonesia 2. Mengetahui Penerapan Sistem Pendidikan Indonesia 3. Mengetahui Kelemahan Sistem Pendidikan di Indonesia 4. Mengetahui bahwa Pendidikan Islam merupakan solusi kelemahan sistem pendidikan di Indonesia D. Metode Penulisan Penulis mempergunakan metode kepustakaan. Cara-cara yang digunakan pada penelitian ini adalah studi pustaka. Dalam metode ini, penulis membaca buku-buku yang berkaitan dengan penulisan makalah ini. BAB II KELEMAHAN SISTEM PENDIDIKAN DI INDONESIA A. POTRET PENDIDIKAN INDONESIA Dunia pendidikan saat ini sering dikritik oleh masyarakat yang disebabkan karena adanya sejumlah pelajar dan lulusan pendidikan tersebut yang menunjukkan sikap kurang terpuji. Banyak pelajar yang terlibat tawuran, melakukan tindakan kriminal, pencurian penodongan, penyimpangan seksual, menyalah-gunakan obat-obatan terlarang dan sebagainya. Perbuatan tidak terpuji yang dilakukan para pelajar tersebut benar-benar telah meresahkan masyarakat dan merepotkan pihak aparat keamanan. Hal tersebut masih ditambah lagi dengan adanya peningkatan jumlah pengangguran yang pada umumnya adalah tamatan pendidikan. Keadaan ini semakin menambah potret pendidikan kita makin tak menarik dan tak sedap dipandang makin menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap wibawa dunia pendidikan kita. Jika keadaan yang demikian tidak segera dicari solusinya, maka akan sulit mencari alternatif yang lain yang paling efektif untuk membina moralitas masyarakat.Berbagai solusi untuk memperbaiki dunia pendidikan dan mencari sebab-sebabnya merupakan hal yang tidak dapat ditunda lagi. B. PENERAPAN SISTEM PENDIDIKAN DI LEMBAGA PENDIDIKAN Sistem pendidikan yang diterapkan di Indonesia pada saat ini adalah sistem pendidikan yang sekular-materialistik.. Sistem pendidikan semacam ini terbukti telah gagal melahirkan manusia shaleh yang sekaligus mampu menjawab tantangan perkembangan melalui penguasaan sains dan teknologi. Secara kelembagaan, sekularisasi pendidikan menghasilkan dikotomi pendidikan yang sudah berjalan puluhan tahun, yakni antara pendidikan agama di satu sisi dengan pendidikan umum di sisi lain. Pendidikan agama melalui madrasah, institut agama, dan pesantren dikelola oleh Departemen Agama, sementara pendidikan umum melalui sekolah dasar, sekolah menengah, dan kejuruan serta perguruan tinggi umum dikelola oleh Departemen Pendidikan Nasional. . Sistem pendidikan yang material-sekuleristik tersebut sebenarnya hanyalah merupakan bagian belaka dari sistem kehidupan bermasyarakat dan bernegara yang juga sekuler. Dalam sistem sekuler, aturan-aturan, pandangan dan nilai-nilai Islam memang tidak pernah secara sengaja digunakan untuk menata berbagai bidang, termasuk bidang pendidikan. Agama Islam, sebagaimana agama dalam pengertian Barat, hanya ditempatkan dalam urusan individu dengan tuhannya saja. Maka, di tengah-tengah sistem sekuleristik tadi lahirlah berbagai bentuk tatanan yang jauh dari nilai-nilai agama. Yakni tatanan ekonomi yang kapitalistik, perilaku politik yang oportunistik, budaya hedonistik, kehidupan sosial yang egoistik dan individualistik, sikap beragama yang sinkretistik, serta paradigma pendidikan yang materialistik. C.KELEMAHAN SISTEM PENDIDIKAN DI INDONESIA Sistem pendidikan adalah keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan.Secara konseptual, sistem pendidikan di Indonesia tlah diatur dalam undang –undang tentang Sistem Pendidikan Nasional. Dalam undang-undang ini telah diatur mengenai: dasar, fungsi, dan tujuan pendidikan, hak warga negara untuk memperoleh pendidikan, satuan, jalur dan jenis pendidikan, jenjang pendidikan, peserta didik, tenaga kependidikan, sumber daya pendidikan, pengelolaan, pengawasan, ketentuan lain-lain, ketentuan pidana dan ketentuan peralihan. Jika substansi yang terdapat dalam batang tubuh Undang-undang tersebut ditelaah secara seksama, tampak bahwa secara keseluruhan cukup ideal. Namun ideal ini belum tampak dalam realitas. Hal ini dapat dijelaskan lebih lanjut sebagai berikut. Pertama, dilihat dari segi dasarnya, pendidikan Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Dasar ini mengandung nilai-nilai yang tidak diragukan lagi amat ideal dn luhur. Namun, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dan Undang-undang dasar tersebut sekarang ini tidak lagi efektif, bahkan masyarakat enggan untuk menyebutnya. Hal ini ini antara lain disebabkan trauma masa lalu, dimana Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 ditempatkan pada doktrin politik yang hanya ditafsirkan mennurut versi dan kemauan penguasa. Hak bicara masyarakat tersumbat, dan nyaris tidak memiliki kebebasan, sampai kemudian datang gelombang reformasi yang memberikan kebebasan hampir tanpa batas kepada masyarakat untuk berbicara apa saja. Masyarakat ternyata semakin tidak beradab, yang terlihat dalam berbagai fenomena perilaku yang menyimpang dan tidak manusiawi, seperti penjarahan, penganiayaan, pembunuhan, pemerkosaan, dan lain sebagainya. Masyarakat kini tengah mencari dasar pendidikan alternatif yang dapat diterima dan terasa pengaruhnya secara efektif. Dasar tersebut antara lain melalui penerapan konsep masyarakat madani. Konsep masyarakat madani sudah masuk ke dalam salah satu butir konsideran dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia tentang Penetapan Perguruan Tinggi Negeri sebagai Badan Hukum. Pemantapan konsep madani dalam pendidikan lebih diperkuat pula melalui Mata Kuliah Pendidikan Kewargaan (Civic Education). Berhasilkah konsep masyarakat madani ini diterapkan sebagai dasar pendidikan Islam? Tampak belum terjawab. Kedua, dilihat dari segi fungsinya pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan martabat manusia Indonesia dalam rangka upaya mewujudkan tujuan nasional. Fungsi pendidikan yang demikian itu masih belum terlihat hasilnya secara aktual.Keadaan menunjukkan bahwa mutu kehidupan dan martabat manusia di Indonesia didunia internasional terpuruk. Daya saing kualitas sumber daya manusia d negara di kawasan Asia Tenggara. Demikian pula citra bangsa Indonesia di mata dunia internasional tampil dalam sosoknya sebagai bangsa yang kejam, sadis, bengis dan menakutkan. Ketiga, dilihat dari segi tujuannya, pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi luhur, memilki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani kepribadian yang mantap dan mandiri serta tanggungjawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Namun demikian, dalam kenyataan masih terdapat kesenjangan antara tujuan pendidikan yang diharapkan dengan realitas lulusan pendidikan. Lulusan pendidikan saat ini cenderung bersikap sekuler, materialistik, rasionalistik, hedonistik, yaitu manusia yang cerdas intelektualnya dan terampil fisiknya, namun kurang terbina mental spiritualnya, dan kurang memiliki kecerdasan emosional. Akibatnya, kini banyak sekali pelajar yang terlibat tawuran, melakukan tindakan kriminal, pencurian penodongan, penyimpangan seksual, menyalah-gunakan obat-obatan terlarang dan sebagainya. Keempat, dilihat dari kesempatan yang diberikan, dalam Sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan. Namun dalam kenyataan masih banyak warga negara Indonesia yang belum mengenyam pendidikan sebagai akibat dari ketidakmampuan dalam bidang ekonomi. Pendidikan saat ini, khususnya pendidikan yang bermutu hanya dapat dimonopoli oleh segelintir orang yang mampu saja. Sedangkan masyarakat pada umumnya hany mendapatkan pendidikan yang kurang menjanjikan masa depannya. Kelima, dilihat dari segi penyelenggaraannya, pendidikan dilaksanakan melalui 2 ( dua jalur), yaitu jalur pendidikan sekolah merupakan pendidikan yang diselenggarakan di sekolah melalui kegiatan belajar secara berjenjang dan berkesinambungan. Sedang pendidikan di luar sekolah tidak secara berjenjang dan berkesinambungan. Keluarga merupakan bagian dari jalur pendidikan luar sekolah yang diselenggarakan dalam keluarga yang memberikan keyakinan agama, nilai budaya, nilai moral, dan keterampilan. Namun prakteknya perhatian pemerintah selama ini hanya diberikan terhadap jalur pendidikan sekolah. Sedangkan pendidikan luar sekolah kurang diperhatikan, sehingga kurang berperan sebagaimana diharapkan.Hal ini semakin diperparah lagi adanya pengaruh global yang menerpa kehidupan keluarga yang selanjutnya merubah orintasi dan pola hidup. Yaitu pola hidup yang lebih mengutamakan material tanpa diimbangi dengan dimensi spiritual. Akhirnya rumah tangga sebagai benteng pertahanan moral dan akhlak keluarga terbawa hanyut arus global tersebut. Keenam, dilihat dari segi tenaga pendidikan, Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan, bahwa tenaga kependidikan meliputi tenaga pendidik, pengelola satuan pendidikan, pemilik, pengawas, peneliti dan pengembangan di bidang pendidikan, pustakawan, laboran dan teknisi belajar. Tenaga pengajar adalah tenaga pendidik yang khusus diangkat dengan tugas utama mengajar, yang pada jenjang pendidikan dasar menengah disebut guru dan pada jenjang perguruan disebut dosen. Secara kuantitatif dan kualitatif tenaga-tenaga kependidikan tersebut di atas, tampak belum memadai untuk keperluan berbagai lembaga pendidikan yang ada. Hal ini disebabkan karena keterbatan kemampuan pemerintahan untuk mengadakan tenaga –tenaga kependidikan tersebut. Keadaan tersebut diperparah lagi dengan tutupnya tenaga-tenaga pendidikan yang secara khusus menyelenggarakan pendidikan keguruan untuk tingkat dasar, menengah dan tinggi. Sekolah Pendidikan Keguruan(SPG), Pendidikan Guru Agama (PGA), Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) dan semacamnya kini tidak ada lagi. Akibatnya tugas mendidik dilakukan oleh tenaga pendidikan yang tidak profesional. Ketujuh, dilihat dari segi kurikulum, Sistem Pendidikan Nasional mengatakan, bahwa kurikulum disusun untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional dengan memperhatikan tahap perkembangan peserta didik dan kesesuaiannya dengan lingkungan, kebutuhan pembangunan nasional, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kesenian, sesuai dengan jenis dan jenjang masing –masing satuan pendidikan. Kenyataannya menunjukkan masih terdapat sejumlah pengetahuan yang diberikan diperguruan tinggi yang tidak ada lagi relevansinya dengan kebutuhan masyarakat, sehingga lembaga pendidikan ikut andil memperbanyak jumlah pengangguran intelektual. Selain itu masalah dikhotomi antara ilmu agama dengan ilmu umum masih mewarnai kurikulum pendidikan pada umumnya. Untuk mengatasi masalah ini perlu segera dilakukan integrasi antara ilmu agama dengan ilmu umum, Islamisai atau spiritualisasi ilmu pengetahuan umum. D. PENDIDIKAN ISLAM SEBAGAI SOLUSI KELEMAHAN SISTEM PENDIDIKAN DI INDONESIA Islam memberi metode pendidikan yang sempurna kepada umat manusia Seperti diungkapkan di atas, bahwa sistem pendidikan Islam merupakan alternatif solusi mendasar untuk menggantikan sistem pendidikan sekuler saat ini. Bagaimanakah gambaran sistem pendidikan Islam tersebut? Berikut uraiannya secara sekilas. 1. Dasar Pendidikan Islam Dasar sturuktur ajaran Islam, tauhid merupakan hal yang amat fundamental dan mendasari segala aspek para penganutnya, tak terkecuali pendidikan. Dalam kaitan ini seleruh pakar berpendapat bahwa dasar pendidikan Islam adalah tauhid. 2. Kurikulum Pendidikam Islam Kurikulum Pendidikan Islam harus dirancang berdasarkan konsep tauhid dalam hubungannya dengan pengembangan ilmu pengetahuan. 3. Fungsi dan Tujuan Pendidikan Islam Sejalan dengan dasar pendidikan sebagaimana tersebut diatas, maka fungsi pendidikan Islam harus berfungsi sebagai penyiapan kader-kader khalifah dalam rangka membangun kerajaan dunia yang makmur, dinamis, harmonis dan lestari sebagaimana diisyaratkan oleh Allah Pendidikan Islam merupakan upaya sadar, terstruktur, terprogram, dan sistematis yang bertujuan untuk membentuk manusia yang berkarakter (khas) islami. Antara lain: a) Membentuk kepribadian Islam (syakhshiyyah Islamiyyah) Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri?" (Fushshilat:33) Ini sebetulnya merupakan konsekuensi keimanan seorang Muslim. Intinya, seorang Muslim harus memiliki dua aspek yang fundamental, yaitu pola pikir ('aqliyyah) dan pola jiwa (nafsiyyah) yang berpijak pada akidah Islam. Ada tiga langkah metode pembentukan pengembangan Islam, yaitu: 1) Menanamkan aqidah Islam dengan metode yang menggungat akal, menggetarkan jiwa dan menyentuh perasaan. 2) Mendorong untuk senantiasa menegakkan bangunan cara berpikir dan perilakunya di atas aqidah dan syariah Islam yang telah menghujam kuat dalam hatinya. 3) Mengembangkankepribadian dengan cara sungguh-sungguh mengisi pikiran dengan tsaqofah Islamiyyah dan mengamalkannya dalam seluruh aspek kehidupannya dalam rangka melaksanakan ketaatan kepada Allah SWT. b) Menguasai Tsaqofah Islam (ilmu-ilmu yang dikembangkan berdasarkan aqidah Islam) Islam telah mewajibkan setiap Muslim untuk menuntut ilmu. Berdasarkan takaran kewajibannya, menurut al-Ghazali, ilmu dibagi dalam dua kategori, yaitu: 1) Ilmu yang termasuk fardhu 'ain (kewajiban individual), artinya wajib dipelajari setiap Muslim, yaitu tsaqâfah Islam yang terdiri dari konsepsi, ide, dan hukum-hukum Islam; bahasa Arab; sirah Nabi saw., Ulumul Quran, Tahfizh al-Quran, ulumul hadis, ushul fikih, dll. 2) Ilmu yang dikategorikan fadhu kifayah (kewajiban kolektif); biasanya ilmu-ilmu yang mencakup sains dan teknologi serta ilmu terapan-keterampilan, seperti biologi, fisika, kedokteran, pertanian, teknik, dll. (Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadah di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran. (Azzumar:9) c) Menguasai ilmu kehidupan (sains teknologi dan keahlian) Menguasai ilmu kehidupan (iptek) diperlukan agar umat Islam mampu mencapai kemajuan material sehingga dapat menjalankan misi sebagai khalifah Allah SWT dengan baik di muka bumi ini. Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (keni`matan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.(AlQashash:77) Rasulullah pernah memerintahkan Asy-syifa binti Abdullah agar mengajarkan kepada Hafshah Ummu Mukminin tentang menulis dan pengobatan dengan doa dan jampi. Beliau juga pernah menganjurkan kaum muslimah agar mempelajari ilmu menulis dan merawat orang sakit (pengobatan) 4. Sifat dan syarat seorang pendidik Ada beberapa sifat dan syarat seorang pendidik diantaranya: a. Setiap pendidik harus memiliki sifat rabbani. Artinya, kita harus mengaitkan diri kita kepada Tuhan Yang Maha Agung melalui ketaatan kita kepada syariat-Nya serta melalui pemahan kita akan sifat-sifat-Nya. b. Seorang guru hendaknya menyempurnakan sifat rabaniahnya dengan keikhlasan. Artinya, aktivitas sebagai pendidik bukan semata-mata untuk menambah wawasan keilmuannya, lebih jauh dari itu harus ditujukan dengan keridhaan Allah serta mewujudkan kebenaran. c. Ketka menyampaikan ilmunya kepada anak didik, seorang pendidik harus memiliki kejujuran dengan menerapkan apa yang dia ajarkan dalam kehidupan pribadinya. d. Seorang guru harus senantiasa meingkatkan wawasan, pengetahuan, dan kajiannya. e. Seorang pendidik hendaknya mengajarkan ilmunya dengan sabar. f. Seorang pendidik harus cerdik dan terampil dalam menciptakan metode pengajaran yang variatif serta sesuai dengan situasi dan materi pelajaran. g. Seorang guru harus mampu bersikap tegas dan meletakkan sesuatu sesuai proposinya sehingga dia mampu mengontrol dan menguasai siswa. h. Seorang guru dituntut untuk memahami psikologi anak, psikologi perkembangan, dan psikologi pendidikan i. Seorang guru dituntut untuk peka terhadap fenomena kehidupan BAB III PENUTUP A. SIMPULAN Lulusan pendidikan saat ini cenderung bersikap sekuler, materialistik, rasionalistik, hedonistik, yaitu manusia yang cerdas intelektualnya dan terampil fisiknya, namun kurang terbina mental spiritualnya, dan kurang memiliki kecerdasan emosional. Akibatnya, kini banyak sekali pelajar yang terlibat tawuran, melakukan tindakan kriminal, pencurian penodongan, penyimpangan seksual, menyalah-gunakan obat-obatan terlarang dan sebagainya. Sistem pendidikan yang diterapkan di Indonesia pada saat ini adalah sistem pendidikan yang sekular-materialistik. Secara konseptual, sistem pendidikan di Indonesia tlah diatur dalam undang –undang tentang Sistem Pendidikan Nasional. Dalam undang-undang ini telah diatur mengenai: dasar, fungsi, dan tujuan pendidikan, hak warga negara untuk memperoleh pendidikan, satuan, jalur dan jenis pendidikan, jenjang pendidikan, peserta didik, tenaga kependidikan, sumber daya pendidikan, pengelolaan, pengawasan, ketentuan lain-lain, ketentuan pidana dan ketentuan peralihan. Jika substansi yang terdapat dalam batang tubuh Undang-undang tersebut ditelaah secara seksama, tampak bahwa secara keseluruhan cukup ideal. Namun ideal ini belum tampak dalam realitas. Seluruh pakar berpendapat bahwa dasar pendidikan Islam adalah tauhid. Kurikulum Pendidikan Islam harus dirancang berdasarkan konsep tauhid dalam hubungannya dengan pengembangan ilmu pengetahuan. Fungsi pendidikan Islam harus berfungsi sebagai penyiapan kader-kader khalifah. Sifat dan syarat seorang pendidik Ada beberapa sifat dan syarat seorang pendidik diantaranya: j. Setiap pendidik harus memiliki sifat rabbani. Seorang guru hendaknya menyempurnakan sifat rabaniahnya dengan keikhlasan. Ketka menyampaikan ilmunya kepada anak didik, seorang pendidik harus memiliki kejujuran dengan menerapkan apa yang dia ajarkan dalam kehidupan pribadinya k. Seorang guru harus senantiasa meingkatkan wawasan, pengetahuan, dan kajiannya. l. Seorang pendidik hendaknya mengajarkan ilmunya dengan sabar. m. Seorang pendidik harus cerdik dan terampil dalam menciptakan metode pengajaran yang variatif serta sesuai dengan situasi dan materi pelajaran. n. Seorang guru harus mampu bersikap tegas dan meletakkan sesuatu sesuai proposinya sehingga dia mampu mengontrol dan menguasai siswa. o. Seorang guru dituntut untuk memahami psikologi anak, psikologi perkembangan, dan psikologi pendidikan p. Seorang guru dituntut untuk peka terhadap fenomena kehidupan B. SARAN Sebaiknya Indonesia menggunakan sistem pendidikan Islam yang tidak hanya mendidik secara akademis. DAFTAR PUSTAKA Nata, dr.H abuddin.2001.Manajemen Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Yusanto, Muhammad Ismail.2004. Menggagas pendidikan Islami. Jakarta: Al Azhar Press An Nahlawi, Abdurrahman. 1995.Pendidikan Islam Di rumah sekolah dan masyarakat. Jakarta: Gema Insani Press http://id.acehinstitute.org http://syabab.com/ more »